Rasanya memang tidak ideal. Kalau tahu
(apalagi memergoki) pasangan kita berselingkuh, sudah pasti marah yang ada di
hati. Tapi, kalau kemudian pasangan sadar dan minta maaf, layakkah dia
dimaafkan? Adakah jaminan ia tidak akan mengulangi kesalahannya itu?
Persoalan inilah yang sedang dialami Rini
(bukan nama sebenarnya). Aldo, suami yang baru mengawininya selama dua tahun,
ternyata tak seperti yang ia sangka. Di balik wajahnya yang ganteng itu, Aldo
menyimpan ketidaksetiaan. Memang sih, kalau pun mau bercerai, mereka bisa saja
melakukannya. Toh, mereka belum punya anak. Tapi, apakah itu jalan keluar yang
baik?
"Apakah saya harus memberi dia
kesempatan?" tanya Rini bingung. Dulu, sebelum menikah, Aldo memang pernah
berselingkuh juga. Tapi, saat itu sih memang hubungan mereka tidak eksklusif -
artinya, ya masih pacaran biasa aja. Belum ada komitmen. Dulu Rini sih
memaafkan. Karena, dia dulu pun juga punya selingkuhan yang lain.
Tapi, kalau sudah menikah masih juga
menyeleweng, bisakah Aldo dimaafkan? Sementara, Rini sadar sekali bahwa Aldo
sebenarnya amat mencintainya, dan hal itu sudah terbukti dalam berbagai
kesempatan. Jadi, mungkinkah ia dimaafkan dan diberi kesempatan lagi?
Mungkin Anda punya pendapat tentang hal ini.
Atau, boleh jadi Anda malah pernah mengalami masalah serupa. Mau berbagi dan
mungkin sedikit memberi saran kepada Rini? Jangan ragu untuk mengirimkan
komentar Anda di kolom ini. Berbagai opini itu akan diolah kembali dan nantinya
akan ditulis dalam bentuk artikel kecil.