Teu Bisa Ngajudulan

Teu Bisa Ngajudulan

Malam sudah datang. Gelap. Bulan lemah bersinar
Tapi sudah cukup membuatku melihat sebagian bintang
Samar, nanar, kadang temaram bahkan sesekali menghilang
Tehalang awan hitam beriringan entah ke mana tujuan

Langit malam ini gambaran
Wajah muramku kan susimpan
Pada rembulan ijinkan aku menjadi bintang

Ya Tuhan.....
Sudah lama aku tak mengkaramkan kepalaku di hadap-Mu
Aku sudah lupa akan ayat-ayat yang mengancamku
Itu sebabnya aku terpuruk dalam hidup
Tertatih-tatih, mungkin sampai jelang nafasku tak sudi mengendap di raga

Ya Tuhan Yang Maha Pemberi Kemurahan
Kegelisahan yang melanda biarlah menjadi sulam kaligrafi hati
Setidaknya untuk nantinya menjadi hiasan di tengah-tengah rumah tak bertuan
Atau untuk menjadi karang di tengah lautan
Tak dapat tergoyahkan oleh debur ombak menghantam

Oh Tuhan Pemberi Nafas!!
Ijinkan aku untuk dapat raih satu saja bintangmu
Akan kujadikan pelita yang selama ini temaram
Yang tentu saja takkan padam
Hingga Engkau sendiri yang meniupnya

Adakah seorang wanita yang mau menerima setiap puisi cintaku
Adakah seorang wanita yang mau menerima setangkai bunga dariku
Walaupun hanya sebuah icon :oops:

Ajigh ujung2namah kana cinta :!: :!:
Bae agh, nupentingmah nyieun puisi :!: :!:

walaupun hanya sebuah icon yg penting mah kan niat nya


cinta cinta cinta :!: :!: :!: :!: :!:


:!:

Ladaaaa njisss eta macana :!: :!: :!: :!: :!:

:shock: padahalmah teu dicabean
pake jahe hungkul 2 truk :!: :!:

era agh