makhluk lain dunia...karya : si muka abstrak...
di malam purnama yang sedikit berkabut
perempuan datang atas nama cinta
datang tak dijemput....
pulang tak diantar....(emangnya jelangkung
)
kau buntuti temanku...
sekarang kau buntuti aku...
siapapun yang kau buntuti... hanya satu pertanyaan untukmu...
kemanakah hidungmu....?
rambut panjang terurai...
baju putih panjang melambai mengepel tanah
muka tak jelas menghadap kemana..
tapi kamu tetap tertawa gembira...hihihihiiiiiiiiii
jiwamu tak tenang karena mati penasaran
banyak urusan yang belum kau tuntaskan
banyak janji yang belum kau tepatkan (harusnya mah tepati..biar kedengeran enak makanya dipaksain jadi tepatkan
)
banyak pula hutang yang belum kau lunaskan..(debt collector barang2 rumah tangga, arisan ibu2 Rt, tagihan make up oriflame, hutang sama si tuti waktu minta dibayarin makan mie ayam baksonya mang udin, dll...)
pohon rambutan belakang rumahku...
adalah saksi bisu kematianmu...
si pohon menampakkan rasa kasihannya padamu..
dengan mati tak mau...hidup pun ogah....(maunya apa sih nih pohon
)
ingin membantumu dengan menebang pohon itu...
apa daya tanganku terlalu lembut untuk memegang kapak (hasil perawatan salon bo'....)
apa daya jemariku terlalu imut untuk menyentuh golok (pedicure medicure ga pernah absen bo'...)
walaupun wajahku terlalu amit untuk dilihat..... (gabungan vokalis kangen band + ian kasella)
andai bisa kuputar kembali roda waktu....
tidak akan kutanam pohon rambutan itu...
lebih baik kutanam saja pohon mangga..
biar enak dipake ngerujak.....
Bogor, 16 desember 2008
jam makan siangku......
ga ada gunanya klo puisi ini tidak diberi komentar....
saya kan bikinnya udah tapa dulu 2 hari 4 malem